Pengertian Biopori

Posted by :

Unknown

Date:

Sabtu, 26 April 2014

0 komentar
Apa Itu Biopori?


Biopori berasal dari kata Bio (artinya makhluk hidup) dan Pori (artinya lubang), jadi Biopori dapat diartikan sebagai lubang yang terbentuk akibat aktivitas makhluk hidup (mikroba). 



Lubang Resapan Biopori (LRB) merupakan teknologi sederhana yang dikembangkan oleh Institut Pertanian Bogor. Latar belakang penemuan teknologi Lubang Resapan Biopori ini adalah sering terjadinya banjir di kota-kota besar di Indonesia yang dikarenakan kurangnya daerah resapan air di daerah tersebut. Teknologi Biopori berfungsi untuk meresapkan air ke dalam tanah sehingga air tidak menggenang di permukaan tanah. Selain itu, lubang penampang Biopori juga bisa digunakan untuk membuat kompos dengan cara memasukkan sampah organik ke dalam lubang penampang Biopori.




Peraturan Pemerintah Tentang Pembuatan LRB

Posted by :

Unknown

Date:

0 komentar
Menurut UU Pemerintah Tentang Tata Cara pembuatan LRB 
 
 
“setiap 100 m2 lahan dapat dibuat  30 lubang biopori dengan jarak 1-1,5 m setiap lubang”






Jumlah LRB = intensitas hujan(mm/jam) x luas bidang kedap (m2) / Laju Peresapan Air per Lubang (liter/jam)

Sebagai contoh, untuk daerah dengan intensitas hujan 50 mm/jam (hujan lebat), dengan laju peresapan air perlubang 3 liter/menit (180 liter/jam) pada 100 m2 bidang kedap perlu dibuat sebanyak (50 x 100) / 180 = 28 lubang.

Manfaat Biopori

Posted by :

Unknown

Date:

0 komentar
Manfaat Lubang Resapan Biopori (LRB)



  1. Mencegah banjir
Banjir sendiri telah menjadi bencana yang merugikan bagi warga Jakarta. Keberadaan lubang biopori dapat menjadi jawaban dari masalah tersebut. Bayangkan bila setiap rumah, kantor atau tiap bangunan di Jakarta memiliki biopori berarti jumlah air yang segera masuk ke tanah tentu banyak pula dan dapat mencegah terjadinya banjir.
  1. Tempat pembuangan sampah organik
Banyaknya sampah yang bertumpuk juga telah menjadi masalah tersendiri di kota Jakarta. Kita dapat pula membantu mengurangi masalah ini dengan memisahkan sampah rumah tangga kita menjadi sampah organik dan non organik. Untuk sampah organik dapat kita buang dlaam lubang biopori yang kita buat.
  1. Menyuburkan tanaman
Sampah organik yang kita buang di lubang biopori merupakan makanan untuk organisme yang ada dalam tanah. Organisme tersebut dapat membuat sampah menjadi kompos yang merupakan pupuk bagi tanaman di sekitarnya.
  1. Meningkatkan kualitas air tanah
Organisme dalam tanah mampu membuat samapah menjadi mineral-mineral yang kemudian dapat larut dalam air. Hasilnya, air tanah menjadi berkualitas karena mengandung mineral.

Sumber: http://pplhselo.or.id/berita/manfaat-lubang-biopori.html

Cara Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LBR)

Posted by :

Unknown

Date:

0 komentar
Alat-alat yang diperlukan
 
  1. Bor Biopri
     
  2. Pipa paralon dengan ukuran sesuai bor biopori, biasanya 3 atau 4 inchi.
  3. Dob dengan ukuran sesuai bor biopori, jumlah dob sesuai dengan jumlah lubang yang akan dibuat.
  4.  Gergaji Besi
  5. Alat Bor tangan
  6. Linggis.

 Pembuatan LBR

  1. Cari lokasi yang sangat tepat untuk membuat lubang resapan Biopori (LRB), yaitu pada daerah air hujan yang mengalir atau yang sering terjadi genangan air, seperti taman, halaman parkir, jalan aspal yangmenggenang, dan sebagainya.

  2. Tanah yang akan dilubangi kalau ada pengerasnya seperti aspal atau semen maka harus dilubangi menggunakan linggis sampai menyentuh tanah.

  3. Letakkan mata bor tegak lurus dengan tanah untuk memulai pengeboran.

  4. Lubangi tanah dengan bor Biopori (bor biopori adalah bor untuk tanah mineral), dengan menekan bor kekanan hingga bor masuk kedalam tanah.

  5. Untuk memudahkan dalam pengeboran, lakukan penyiraman dengan air selama pengeboran. 

  6. Untuk menghindari longsor masukan paralon ( pipa PVC ) seukuran lubang
    ( 3-4 dim ) dengan panjang 15 – 40 cm.

  7. Disekeliling mulut lobang agar tidak mengganggu pengguna jalan,
    tambahkan penyemenan dan tutup lubang dengan jaring
    atau penutup paralon.

  8. Yang terakhir isilah lobang tersebut dengan sampah ruamah tangga yang organik ( sisa sayur-sayuran, sisa makanan dan sebagainya ) sampai penuh.

     

    Sumber: 1. http://www.yusufabdurrohman.com/2013/11/cara-membuat-biopori.html

    2. http://belajarjadiguru.blogspot.com/2010/10/cara-membuat-lubang-resapan-biopori.html


Video Pembuatan LBR

Posted by :

Unknown

Date:

0 komentar
 



Cara Pemeliharaan LRB

Posted by :

Unknown

Date:

0 komentar

Cara Pemeliharaan Lubang Resapan Biopori (LRB)
  1. LRB harus selalu terisi sampah organik.
  2. Sampah organik dapur yang sudah menjadi kompos diambil setelah 2 minggu, sementara sampah kebun setelah 2 bulan.
  3. jangan terlalu rapat/padat dalam memasukkan sampah organik, beri celah-celah udara agar organisme tanah bisa mencerna sampah tersebut dan supaya tidak kekurangan O2.
  4. Jika ada jenis sampah yang berpotensi bau, dapat diatasi dengan cara menutup bagian atas LRB dengan sampah kering.
  5. Memasukkan sampah organik secara berkala pada saat terjadi penurunan volume sampah organik pada LRB.
Sumber: http://szahnia.blogspot.com/2012/05/cara-pemeliharaan-lubang-resapan_22.html

10 Keunikan Negara Jepang

Posted by :

Unknown

Date:

Rabu, 19 Februari 2014

0 komentar

Negara Jepang merupakan negara dengan penduduk yang telah maju. Disana paling suka dengan manga nya yang wow banget. Selain itu kebudayaannya yang tak boleh dilewatkan seperti 'Frestival Musim Panas' yang banyak kembang api dan pakaian Yukata Kawaaii Kawaiii.



Apa saja sih 10 keunikan negeri sakura tersebut :



  1.  Di perempatan jalan Kyoto, perempatan jalan yang kecil, tidak ada mobil sama sekali, tapi ada lampu merahnya, pejalan kaki selalu berhenti ketika lampu tanda pejalan kaki menunjukkan warna merah. Mereka santai saja, baca koran, ngobrol, ngerokok, dan kemudian jalan lagi ketika lampu sudah kembali berwarna hijau. Padahal tidak ada mobil yang lewat satupun. Mungkin kalau mereka melanggar peraturan juga tidak akan celaka. 
  2. Mereka tidak percaya Tuhan (mayoritas atheis), tapi mereka bisa disiplin dan taat sama peraturan. Mungkin karena itu negara mereka maju. 
  3. Bunga sakura adalah bunga yang spesial di Jepang, karena bunganya hanya tumbuh 2 minggu selama setahun. Ketika tumbuh, bunganya memenuhi seluruh pohon, tanpa daun. Setelah 2 minggu, tidak ada satupun bunga sakura, yang ada hanyalah daun-daun hijau, tanpa bunga, dan jadi tidak menarik lagi. 
  4. Sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari satu tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen. 
  5. Di Indonesia, kita bakal dapat uang kalau kita menjual barang bekas kita ke toko jual-beli. Tapi di Jepang, kita malah harus bayar kalau mau menaruh barang kita di toko jual-beli. Itulah sebabnya kenapa orang Jepang lebih memilih meninggalkan TV bekas mereka begitu saja kalau mau pindah apartemen. 
  6. Sebelum bepergian, biasanya orang Jepang selalu mengecek ramalan cuaca. Dan 90% ramalan cuaca itu akurat. Itu sebabnya kalau ada orang bawa payung, pasti kita akan lihat orang yang lainnya lagi bawa payung juga. Dan perempatan Shibuya adalah tempat yang paling menarik ketika hujan, karena dari atas kita akan melihat lautan payung yang berwarna-warni. 
  7. Kalau naik eskalator di Tokyo, kita harus berdiri di sebelah kiri, karena sebelah kanan adalah untuk orang yang terburu-buru. Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalau kita tidak langsung naik. 
  8. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri. 
  9. Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomor kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedangkan “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii / sengsara. 
  10. Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).


sumber : http://www.jurukunci.net/2012/05/10-fakta-unik-negara-jepang.html

Copyright © 2012 BIOPORI | Sankarea Theme|Powered byBlogger | Designed by Johanes DJ